Sabtu, 18 Juni 2011

Jam Tangan Braille Khusus Tuna Netra

Memang terkadang sangat sulit bagi orang buat untuk dapat mengetahui waktu secara tepat, karena selama ini memang belum banyak perusahaan jam yang khusus mengeluarkan jam tangan untuk orang buta. Tapi kini ketepatan waktu bukan lagi menjadi halangan bagi orang buta, karena baru-baru ini sedang dirintis sebuah jam yang dikhususkan untuk orang buta.



Jam ini diberi nama OOSH, sesuai dengan si pemakainya yaitu orang buta, jam ini menggunakan metode braille dalam penyampainya informasi waktunya. Jam ini mempunyai 64 lubang dimana kesemuanya adalah lubang yang bisa membentuk formasi angka braille yang nantinya bisa digunakan sebagai informasi waktu bagi si pemakainya.



Jam ini juga bisa mengeluarkan bunyi alarm yang sudah diset sebelumnya. jam tangan karya designer terkemuka Wing Li ini selain canggih, juga mempunyai motion yang bagus dengan motif yang halus, sehingga akan terasa nyaman saat dipakai. Untuk memakainya, si pemakai cukup merenggangkan karet di sisi jam tangan, sehingga tak perlu banyak gerakan seperti memakai jam tangan manual biasa.
Baca Selengkapnya >>

Daftar Orang Terpandai Sedunia


1. Leonardo da Vinci - Universal Genius, Italy--->IQ:220
2. Johann Wolfgang von Goethe, Germany--->IQ:210
3. Gottfried Wilhelm von Leibniz, Germany--->IQ:205
4. Emanuel Swedenborg, Sweden--->IQ:205
5. William James Sidis, USA--->IQ:200
6. Kim Ung-Yong, Korea--->IQ:200
7. Thomas Wolsey - Politician, England--->IQ:200
8. Hugo Grotius - Writer, Holland--->IQ:200
9. Sir Francis Galton - Scientist & doctor, England--->IQ:200
10. John Stuart Mill - Universal Genius, England--->IQ:200
11. Christopher Langan - Bouncer, scientist, philosopher, USA--->IQ:195
12. Sarpi Councilor - theologian, historian, Italy--->IQ:195
13. George H. Choueiri - A.C.E Leader, Lebanon--->IQ:195
14. Blaise Pascal - Mathematician, religious philosopher, France--->IQ:195
15. Ludwig Wittgenstein - Philosopher, Austria--->IQ:190
16. Phillipp Melanchthon - Humanist, theologian, Germany--->IQ:190
17. PierreSimon de Laplace - Astronomer, mathematician, France--->IQ:190
18. Philip Emeagwali - Mathematician, Nigeria--->IQ:190
19. William Pitt (the Younger) - Politician England--->IQ:190
20. Voltaire - Writer, France--->IQ:190
21. Albrecht von Haller - Medical scientist, Switzerland--->IQ:190
22. George Berkeley - Philosopher, Ireland--->IQ:190
23. Garry Kasparov - Chess player, Russia--->IQ:190
24. Sir Isaac Newton - Scientist, England--->IQ:190
25. Friedrich von Schelling - Philosopher, Germany--->IQ:190
26. Arnauld - Theologian, France--->IQ:190
27. Bobby Fischer - Chess player, USA--->IQ:187
28. Marilyn vos Savant - Writer, USA--->IQ:186
29. Galileo Galilei - Physicist, astronomer, philosopher, Italy--->IQ:185
30. Joseph Louis Lagrange - Mathematician, astronomer, Italy/France--->IQ:185
31. Ren Descartes - Mathematician, philosopher, France--->IQ:185
32. Lord Byron - Poet, writer, England--->IQ:180
33. David Hume - Philosopher, politician, Scotland--->IQ:180
34. John H. Sununu - Chief of Staff for President Bush, USA--->IQ:180
35. James Woods - Actor, USA--->IQ:180
36. Madame de Stael - Novelist, philosopher, France--->IQ:180
37. Charles Dickens - Writer, England--->IQ:180
38. Thomas Chatterton - Poet, writer, England--->IQ:180
39. Alexander Pope - Poet, writer, England--->IQ:180
40. Buonarroti Michelangelo - Artist, poet, architect, Italy--->IQ:180
41. Benjamin Netanyahu - Israeli Prime Minister, Israel--->IQ:180
42. Arne Beurling - Mathematician, Sweden--->IQ:180
43. Baruch Spinoza - Philosopher, Holland--->IQ:175
44. Johannes Kepler - Mathematician, physicist, astronomer, Germany--->IQ:175
45. Immanuel Kant - Philosopher, Germany--->IQ:175
46. Robert Byrne - Chess Player, Irland--->IQ:170
47. Johann Strauss - Composer, Germany--->IQ:170
48. Hypatia - Philosopher, mathematician, Alexandria--->IQ:170
49. Richard Wagner - Composer, Germany--->IQ:170
50. Andrew J. Wiles - Mathematician, England--->IQ:170
51. Sofia Kovalevskaya - Mathematician, writer, Sweden/Russia--->IQ:170
52. Dr David Livingstone - Explorer, doctor, Scotland--->IQ:170
53. Donald Byrne - Chess Player, Ireland--->IQ:170
54. Martin Luther - Theorist, Germany--->IQ:170
55. Judith Polgar - Chess player, Hungary--->IQ:170
56. Plato - Philosopher, Greece--->IQ:170
57. George Friedrich - Composer, Germany--->IQ:170
58. Raphael - Artist, Italy--->IQ:170
59. Felix Mendelssohn - Composer, Germany--->IQ:165
60. Truman - Cloak--->IQ:165
61. John Locke - Philosopher, England--->IQ:165
62. Ludwig van Beethoven - Composer, Germany--->IQ:165
63. Charles Darwin - Naturalist, England--->IQ:165
64. Carl von Linn - Botanist, Sweden--->IQ:165
65. Johann Sebastian Bach - Composer, Germany--->IQ:165
66. James Watt - Physicist, technician, Scotland--->IQ:165
67. Friedrich Hegel - Philosopher, Germany--->IQ:165
68. Wolfgang Amadeus Mozart - Composer, Austria--->IQ:165
69. Jola Sigmond - Teacher, Sweden--->IQ:161
70. Dolph Lundgren - Actor, Sweden--->IQ:160
71. Bill Gates - CEO Microsoft, USA--->IQ:160
72. Albert Einstein - Physicist, USA--->IQ:160
73. George Eliot(Mary Ann Evans) - Writer, England--->IQ:160
74. Paul Allen Microsoft - co-founder, USA--->IQ:160
75. Nicolaus Copernicus - Astronomer, Poland--->IQ:160
76. Joseph Haydn - Composer, Austria--->IQ:160
77. Benjamin Franklin - Writer, scientist, politician, USA--->IQ:160
78. James Cook - Explorer, England--->IQ:160
79. Stephen W. Hawking - Physicist, England--->IQ:160
80. Sir Clive Sinclair - Inventor, England--->IQ:159
81. Honor de Balzac - Writer, France--->IQ:155
82. Anthonis van Dyck - Artist, Belgium--->IQ:155
83. Miguel de Cervantes - Writer, Spain--->IQ:155
84. Ralph Waldo Emerson - Writer, USA--->IQ:155
85. Rembrandt van Rijn - Artist, Holland--->IQ:155
86. Jonathan Swift - Writer, theologian, England--->IQ:155
87. Sharon Stone - Actress, USA--->IQ:154
88. John Quincy Adams - President, USA--->IQ:153
89. George Sand - Writer, France--->IQ:150
90. Rousseau - Writer, France--->IQ:150
91. Jayne Mansfield, USA--->IQ:149
92. H. C. Anderson - Writer, Denmark--->IQ:145
93. Bonaparte Napoleon - Emperor, France--->IQ:145
94. Richard Nixon - Ex-President, USA--->IQ:143
95. Hjalmar Schacht - Nazi officer, Germany--->IQ:143
96. Adolf Hitler - Nazi leader, Germany--->IQ:141
97. Shakira - Singer, Colombia--->IQ:140
98. Hillary Clinton - Ex-President wife, USA--->IQ:140
99. Geena Davis - Actress, USA--->IQ:140
100. Jean M. Auel - Writer, Canada--->IQ:140
Baca Selengkapnya >>

Liga Bola Sepak Wanita Pertama di Malaysia


SEBAGAI langkah memperkasakan bola sepak wanita, Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) akan memperkenalkan liga bola sepak wanita mulai tahun hadapan.

Timbalan Presiden FAM, Tan Sri Annuar Musa berkata, keputusan untuk mewujudkan liga berkenaan telah diputuskan dalam mesyuarat jawatankuasa bola sepak wanita kebangsaan yang dipengerusikannya beberapa hari lalu.

Menurut beliau, liga bola sepak itu akan menjadi medan terbaik buat FAM memilih pemain yang bakal menyarung jersi pasukan wanita kebangsaan bagi menyertai kejohanan di peringkat antarabangsa.

"Inilah platfrom terbaik buat kita untuk mencari bakat-bakat baru yang boleh diketengahkan ke peringkat lebih tinggi.

"Selain itu, perjalanan sistem liga bola sepak wanita ini hampir menyamai format Liga Malaysia yang sedang dijalankan sekarang. Saya yakin dan percaya liga ini bakal mendapat sambutan daripada pasukan setiap negeri," katanya di Kota Bharu semalam.

Annuar yang juga Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Bola Sepak Wanita FAM memberitahu, pihaknya akan menganjurkan satu karnival bola sepak wanita peringkat kebangsaan pada 23 Julai ini.

Katanya, karnival tersebut bertujuan memilih barisan pemain yang akan menyarung jersi kebangsaan pada satu kejohanan anjuran Persekutuan Bola Sepak ASEAN (AFF) di Laos, Oktober ini.

"Kita ada masa beberapa bulan lagi untuk menyiapkan pasukan wanita kebangsaan ini dan karnival bola sepak wanita ini juga akan menjadi landasan untuk memilih pemain ke sana," ujarnya.
Baca Selengkapnya >>

Jumat, 03 Juni 2011

Mereka Juga Cinta Indonesia

Meski  menjadi penyandang tunagrahita, para atlet ini memiliki keinginan besar untuk mengibarkan bendera Merah Putih di ajang Special Olympics di Athena,Yunani.
"Namun bisa saja ia tiba-tiba marah dan mengeluarkan ancaman,Pak Harison jahat dan saya akan laporkan ke polisi."
Hari-hari pelatih Harison Sirait diisi dengan  kegiatan yang membutuhkan ekstrakesabaran. Ia tengah mempersiapkan enam atlet renang yang kini tergabung dalam kontingen Indonesia yang dikirim ke ajang Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani, pada 25 Juni hingga 4 Juli mendatang.
Keenam atlet renang itu, yaitu Daniel, Christian Sitompul, Aswin Nugroho, Stephanie, Fitriani, dan Maesaroh, menjadi bagian dari 46 atlet Indonesia yang akan berpartisipasi di beberapa cabang seperti sepak bola, atletik, bochee, bulu tangkis dan tenis meja, serta bowling.
"Enam atlet ini datang dari berbagai daerah, seperti  Sulawaesi Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka telah mengikuti seleksi sejak pelaksanaan Pornas tahun lalu," kata Harison Sirait yang memang  memilih spesialisasi menjadi pelatih olahraga untuk atlet tunagrahita. "Mereka menjalani pemusatan latihan di daerah mereka masing-masing selama 5 bulan dan kemudian mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama satu bulan," ungkap Harison.
Selama pelatnas di Jakarta, para atlet renang ini menginap dan berlatih di pusat olahraga di Ragunan. "Mereka berlatih setiap hari dua kali antara pukul 8-10 pagi dan sore hari pada pukul 14-16," kata Harison lagi.
Para atlet penyandang tunagrahita ini mempersiapkan diri tak ubahnya dengan sesama atlet nasional yang tengah mempersiapkan diri menghadapi ajang SEA Games di Palembang dan Jakarta, November mendatang. Mereka melahap porsi latihan  renang di kolam pada pagi hari dan  mempersiapkan fisk mereka di gym pada sore hari.
Meski telah lebih dari sepuluh tahun berkecimpung dengan para atlet tunagrahita, Harison mengakui bahwa setiap atlet adalah unik dan harus dihadapi dengan cara yang berbeda-beda. "Kunci utamanya adalah kesabaran," kata Harison. Baru kemudian ia mencoba mengendalikan setiap atlet sesuai karakter dan tingkat kedewasaan mereka masing-masing. "Tingkat kedewasaan ini yang membantu mereka cepat mengendalikan diri," kata Harison.
Situasi tidak menentu memang bida muncul setiap saat.  Menurut Harison, seperti yang terjadi pada Christian. Atlet renang ini mampu melahap porsi latihan dengan mudah bila dalam kondisi stabil. Namun, suatu saat ia baru menerima telepon dari kerabatnya. "Tiba-tiba ia mengamuk dengan membanting semua barang-barang miliknya dan memaki-maki," kata Harison. "Mungkin ia terserang kangen pada keluarga. Kami hanya menjaga agar ia tidak menyakiti atau melukai diri sendiri dengan menjauhkan barang-barang yang mudah pecah."
Atau seperti yang dilakukan Aswin Nugroho.  Atlet asal Jawa Tengah ini biasa merajuk dengan mencium pelatih-pelatihnya, baik Harison maupun asisten pelatih wanita. "Namun bisa saja ia tiba-tiba marah dan mengeluarkan ancaman,'Pak Harison jahat dan saya akan laporkan ke polisi'," ungkap pelatih lulusan Universitas Negeri Jakarta ini.
Untung saja, di antara  atlet tunagrahita di pelatnas ada beberapa yang memiliki tingkat kedewasaan lebih tinggi dan cukup membantu. Seperti Daniel, perenang asal klub Shark Bandung yang telah berusia 26 tahun. Ia dianggap sebagai kepala suku karena mampu menenangkan temen-temannya sepelatnas bila dalam kondisi  labil.
Daniel sendiri dianggap memiliki kans besar kerana memiliki best time yang cukup baik untuk kategorinya. Di nomor 50 meter gaya bebas, ia memiliki catatan waktu 29 detik, sementara di nomor 50 meter gaya kupu-kupu, waktu terbaiknya adalah 30 detik.
Atau perenang putri Stephanie yang juga memiliki ketenangan di atas rekan-rekannya. Dengan bahasa antarmereka, Stephanie mampu menerjemahkan perintah atau permintaan pihak lain kepada ia dan rekan-rekannya.  Stephanie sendiri memiliki kemampuan lain dengan bermain piano dan pernah tampil di acara talk show Kick Andy.
Tim renang atlet tunagrahita Indonesia ini dibebani target meraup enam medali emas di  Yunani. Harison sendiri optimistis para perenang ini akan mampu memenuhi target tersebut. "Kalau dilihat dari persiapan dan kemampuan, seharusnya mereka mampu memenuhi target ini," ungkap Harison.
Meski memliki "keistimewaan", para atlet itu pun ternyata memiliki keinginan besar untuk mengharumkan nama Indonesia dengan mengalahkan lawan-lawan mereka yang berasal dari seluruh dunia di Yunani.
Seperti yang dicanangkan Daniel saat ditanya soal target di Yunani,
"Daniel, kamu berani melawan atlet Amerika?
"Berani!"
"Kamu berani lawan atlet Inggris?"
"Berani!"
"Kamu berani lawan atlet China?"
"Berani!"
"Kamu berani lawan atlet Tegal?"
"Waaaa....itu di Indonesia....."
"Berani lawan atlet Depok?"
"Waaaa....itu enggak tau di mana...."
Baca Selengkapnya >>

Memandang Agama Yang Mencerahkan


Saya menonton VCD “wajah-wajah Islam Indonesia”—sebuah dokumentasi Metro TV. Saya juga baru saja usai membaca buku Ulil Abshar Abdalla Menjadi Muslim Liberal. Dan saya mengutip ini; “Islam sebetulnya lebih tepat disebut sebagai sebuah “proses” yang tak pernah selesai, ketimbang sebuah “lembaga agama” yang sudah mati, baku, beku, jumud, dan mengungkung kebebasan”.
Sebagaimana Ulil, saya pun memahami Islam sebagai “Rahmatan lil alamin”, agama yang membawa rahmat bagi seluruh semesta alam dan umat manusia; dan karena manusia bukanlah sebuah makhluk yang berdiam diri, tetapi organisasi yang bergerak dan berkembang, maka agama juga akan terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan manusia. Dan Islam adalah agama semacam ini, agama yang hidup dalam setiap detak zaman—dengan zeit geist.
Tapi soalnya kemudian; ternyata kita terlalu lama larut dalam pemikiran yang dijaga ketat kaum ortodoksi, yang menekan kita untuk diam diri dan hanya menerima pengajaran dari mereka. Sebuah pola pengajaran yang mirip komando militer, yang tidak membuka ruang dialektika antara umat dan ulama untuk mengali dan menafsir Al-Quran dan Hadits secara kritis dan mendalam. Ia yang sering disebut Antonio Gramsci sebagai Hegemoni. Pemikir Partai Komunis Italia tersebut menulis: ada yang tak kelihatan dan telah digunakan secara halus oleh kekuasaan untuk menindas: aparat Ideologi. Mereka menjerat pikiran orang sehingga tidak mau melawan. Saya kira dari jerat seperti ini juga, orang semacam Jabir kemudian hadir dan menebar teror kehadapan kita.
Gempur Budi Angkoro alias Jabir — umurnya 27 tahun, ia pernah belajar di pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah selama beberapa tahun, hingga akhirnya pindah dan meyelesaikan pendidikanya di Pesantren Darusysyahadah, Boyolali, kemudian mendedikasikan ilmunya disana selama tiga tahun lamanya. Sampai pada suatu hari di tahun 2002 ia berkenalan dengan Nurdin M Top dan Dr. Azhari. Dari azhari, Jabir belajar bagaimana merakit bom. Dari Nurdin M Top dia menyakini ; ”Bukankah sejak terampasnya tanah dan kehormatan kaum muslimin baik di bumi Palestina, Afganistan, Kashmir, Chechnya, dan Bosnia telah menjadikan jihad sebagai fardhu ’ain,” Sebab itu bagi Jabir meledakan bom di hotel Marriot dan café Nyoman tahun lalu sebagai sebuah ibadah.
Jabir barangkali adalah seorang idealis yang percaya betul bahwa perintah gurunya adalah perintah Tuhan. Tapi bagaimana Tuhan dapat sekejam itu—memeritahkan umatnya untuk membunuh mahkluk ciptaannya sendiri, sementara Tuhan dalam salah satu firmanya berseru. “Barang siapa menyelamatkan nyawa satu orang, maka ia seolah telah menyelamatkan nyawa semua orang.” (quran, 5:32).
Ketika firman dilanggar, Jabir kemudian berdoa—selepas meledakan bom hasil racikanya di café Nyoman Bali atau hotel Marriot yang menewaskan puluhan orang—juga ada umat muslim diantaranya, yang meradang saat nyawa lepas dari tubuh, seakan sedang mengutuk kebrutalan yang ditebar orang semacam Jabir yang menganggap; ”Dengan peledakan, pengikut kebenaran memberikan contoh pengorbanan yang paling indah, berani mati guna membela agama....”
Saya tak tahu, adakah Tuhan membenarkan membunuh terhadap orang lain—seiman atau tidak seiman, sebagai dampak atau tujuan. Saya tak pernah tahu adakah Tuhan membenarkan umatnya bunuh diri—walaupun itu ”demi Tuhan” yang dia bela. Yang saya tahu Tuhan tak satu kalipun memerintahkan umatnya membunuh atas nama apapun—juga dirinya. Tuhan tak pernah membutuhkan pengorbanan umatnya untuk membelanya dirinya. Tuhan tidak butuh itu. Tuhan ada pemilik semesta alam, Tuhan lebih besar, lebih agung dari apapun. Tuhan bisa berkehendak, bahkan berbuat apasaja terhadap umat manusia dan alam semesta. Tuhan dapat menciptakan sekaligus menghancurkan sesuatu sekehendaknya dalam hitungan kurang dari dari satu detik.
Sungguh Jabir bukanlah orang yang cukup mengenal Tuhan, bahkan mungkin juga ia tak punya banyak keteguhan hati untuk terus bersama Nurdin M Top dan Azhari. Seperti juga korba-korban hasil bom racikannya. Jabir juga takut akan menghadapi kematian; ”Sesungguhnya perjalanan jihad penuh dengan onak dan duri, dibayangi rasa takut, kelaparan, dan hilangnya nyawa….” Di sebuah pagi yang tak begitu cerah pada 29 April lalu, sebuah pelor dari moncong senapang pasukan Detasemen 88 Polri menembus tubuhnya dalam sebuah pengerbekan, Jabir masih berharap kepada tuhan yang disebut setiap hari; “Ya Robbi..., masukkan hamba-Mu ini... ke dalam jannah abadi... bersanding dengan para bidadari....”. saya tak tahu bagaimana Tuhan dapat mengabulkan permintaaannya. Saya juga tak tahu adakah Jabir di jannah sekarang.
Jannah—surga, ia seakan menjadi akhir dari segalanya—Janah adalah tujuan, bahkan mungkin bagi orang seperti Jabir, juga Michel O’Conner—Jannah barangkali lebih besar dari Tuhan itu sendiri. Goenawan Muhamad dalam buku catatan pinggir 3—mengutif kisahnya dari kantor berita Reuter. O’Conner, pemuda 20 tahun yang tinggal di dekat Sedney, pada 31 Mei 1986 itu, baru saja memeluk agama Kristen. Dan dengan perasaan cemas namun berani, ia memotong tangannya yang bertato dengan gergaji listrik, sembari mengutif injil; “Jika tanganmu menistakanmu, potonglah”.
Bila setiap kali firman Tuhan diartikan secara tekstual seperti itu, maka akan selalu ada tangan yang terpenggal setiap menitnya atau akan banyak kepala yang berpisah dari tubuh setiap detiknya. Dan saya yakin tuhan yang kita sapa dengan agung berpuluh-puluh kali setiap hari tidak pernah punya bermaksud seperti itu. Tapi kita akan selalu menemukan orang seperti Jabir dan Michel O’Conner diabad 20 ini. Orang-orang baik yang ingin duduk di pangkuan Tuhan namun tersesat jalan.
Sebab itulah saat firman Tuhan ditafsirkan kita selalu membutuhkan metafora—dalam arti lain, firman Tuhan harus dilihat secara kontekstual. Juga bagi umat Islam. Kita memerlukan penafsiran Islam yang non-literal, subtansial, kontekstual, dan sesuai denyut nadi peradaban manusia yang sedang dan terus berubah, sebab Islam hidup dengan zeit geist.
Dan umat Islam—sekali lagi saya harus mengutif Ulil; ”Entitas sosial yang menyebut dirinya umat Islam harus berijtihad mencari formula baru dalam menerjemahkan nilai-nilai itu dalam konteks kehidupan mereka sendiri, sebab kehidupan manusia terus bergerak menuju perbaikan dan penyempurnaan. Dan umat Islam harus mengembangkan pemahaman bahwa suatu penafsiran Islam oleh golongan tertentu bukanlah paling benar dan mutlak, karena itu harus ada kesediaan untuk menerima dari semua sumber kebenaran”
Islam seperti dikemukan oleh Prof. Nur Cholis Majid adalah nilai generik yang bisa ada di agama lain, bahkan mungkin pada paham yang dikembangkan Karl Marx atau Adam Smith. Atau juga barangkali—untuk terakhirkalinya izinkan saya kembali mengutif Ulil; Islam memang bukan sebuah monumen mati yang dipahat dari abad 7 masehi, lalu dianggap sebagai patung indah yang tak boleh di sentuh tangan sejarah, atau malah Islam sesungguhnya adalah sebuah proses yang tak pernah selesai menuju sebuah kebenaran. Islam adalah sumber peradaban, bukan penyebar ketakutan.***
Baca Selengkapnya >>

Sabtu, 14 Mei 2011

Cara Membuat Tulisan / text Berkedip Pada Blog







www.dhimasicon.blogspot.com

copy code ini


<blink>tulis disini kata/kalimat yang di kedap-kedipkan</blink>


kemudian paste ditempat yang sobat inginkan baik pada postingan/gadget baru.
keterangan : ganti tulisan yg berwarna biru dengan kata/kalimat yang sobat inginkan.

<blink>cara membuat daftar isi di blog</blink>


selesai Gampang Kan
Baca Selengkapnya >>

Cara Membuat Arah Panah Mouse di Kelilingi Dengan Pernak-Pernik



Tutor ini saya beri nama = "Mouse Comet" karena tanda panah mouse kita di kelilingi seperti halnya butiran-butiran batu comet gitu,, hehe...


Cara membuatnya mudah ko,, tinggal kamu 
Copy Paste aja script yang ada dibawah ini...

mau???



<script src="http://h1.ripway.com/ichal13/Mouse-comet.js" type="text/javascript"></script>


kalu sudah di Copy,, kamu Paste deh,, caranya :

1. Masuk ke 
Blog
2. Klik Tab 
Tata Letak
3. Klik 
Edit/HTML
4. Cari kode seperti ini : </head>
5. Kalau sudah ketemu, letakkan script di atas tadi tepat di bawah kode</head>
Simpan....






Selamat Mencoba

-----------------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Selengkapnya >>

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...